PT Ti-phone Mobile Indonesia Tbk (TMI) menawarkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada kisaran Rp 250-350 per lembar. Ada 2,67 miliar lembar saham yg disediakan dgn dana maksimum yg diincar Rp 900 miliar.
Demikian disampaikan Presiden Direktur Ti-phone, Garuda Sugardo di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (15/12/2011).
"Ti-phone mengharapkan jumlah dana ygg dapat diserap dari IPO sekitar Rp 700-Rp 900 miliar," katanya.
Saham IPO yg ditawarkan setara 40,08% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Nilai nominal saham sebesar Rp 100 per lembar.
Hasil IPO, sekitar 40% digunakan utk melunasi utang anak usaha (TS) kepada Bank DBS Indonesia. Kemudian 28% sebagai dana pelunasan usaha perseroan. Sisanya 32% sebagai belanja modal.
"Dana IPO kami gunakan utk perluasan usaha. Diharapkan adanya penambahan dana, perusahaan akan semakin berkembang," tuturnya. Pengembangan yg dimaksud adalah penambahan jumlah toko dan jaringan after sales.
Perseroan juga menerbitkan waran I sebanyak 1,337 miliar lembar. Waran diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif dari pemegang saham baru. Setiap pemegang dua saham baru berhak atas satu waran. Waran yg diterbitkan memiliki jangka waktu lima tahun.
Program MESA juga dilaksanakan, dgn mengalokasikan saham sebanyak 133.750.000 lembar atau setara 5% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. PT Sinarmas Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek Ti-phone.
Masa penawaran dilakukan pada 3-5 Januari 2012, dgn penjatahan di 9 Januari tahun depan. Distribusi saham dan waran, serta pencatatan (listing) di BEI masing-masing pada 11 dan 12 Januari 2012.
Demikian disampaikan Presiden Direktur Ti-phone, Garuda Sugardo di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (15/12/2011).
"Ti-phone mengharapkan jumlah dana ygg dapat diserap dari IPO sekitar Rp 700-Rp 900 miliar," katanya.
Saham IPO yg ditawarkan setara 40,08% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Nilai nominal saham sebesar Rp 100 per lembar.
Hasil IPO, sekitar 40% digunakan utk melunasi utang anak usaha (TS) kepada Bank DBS Indonesia. Kemudian 28% sebagai dana pelunasan usaha perseroan. Sisanya 32% sebagai belanja modal.
"Dana IPO kami gunakan utk perluasan usaha. Diharapkan adanya penambahan dana, perusahaan akan semakin berkembang," tuturnya. Pengembangan yg dimaksud adalah penambahan jumlah toko dan jaringan after sales.
Perseroan juga menerbitkan waran I sebanyak 1,337 miliar lembar. Waran diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif dari pemegang saham baru. Setiap pemegang dua saham baru berhak atas satu waran. Waran yg diterbitkan memiliki jangka waktu lima tahun.
Program MESA juga dilaksanakan, dgn mengalokasikan saham sebanyak 133.750.000 lembar atau setara 5% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. PT Sinarmas Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek Ti-phone.
Masa penawaran dilakukan pada 3-5 Januari 2012, dgn penjatahan di 9 Januari tahun depan. Distribusi saham dan waran, serta pencatatan (listing) di BEI masing-masing pada 11 dan 12 Januari 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar