Setelah 15 tahun didirikan, Indonesia Internet Exchange (IIX) membuat tonggak sejarah baru dgn membuka peering bagi perusahaan anggota NIR (IDNIC) dan Internet Exchange lain. Karena pada awalnya IIX hanya membuka peering bagi ISP/NAP anggota Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
Namun seiring dgn keinginan utk meningkatkan trafik lokal serta memperbaiki layanan internet di Indonesia, akhirnya IIX membuka diri utk menerima peering dgn perusahaan selain ISP/NAP. Hanya saja syaratnya perusahaan tersebut telah mempunyai IP dan AS Number dari IDNIC.
Menurut Irvan Nasrun, Ketua Bidang IIX & Data Center APJII, saat ini trafik lokal IIX berkisar antara 4-6 Gbps. Tapi dgn adanya kebijakan baru ini diharapkan trafik lokal IIX akan meningkat 10 kali lipat dalam jangka waktu 1 tahun ke depan.
Beberapa portal besar -- seperti Detikcom dan lainnya -- dgn adanya kebijakan baru ini bisa langsung terkoneksi ke IIX APJII. Begitu pula dgn Internet Exchange yg ada di Indonesia seperti OPENIXP, Nusantara Internet Exchange (NIX), Biznet Internet Exchange (BIX), MCSIX, dan lainnya bisa terhubung dgn IIX APJII.
"Indonesia Internet Exchange merupakan tempat terhubungnya berbagai ISP (Internet Service Provider) dgn maksud menyatukan lalu lintas antar ISP di Indonesia, sehingga tdk perlu transit ke luar negeri," jelas Irvan, dalam keterangannya, Kamis (15/12/2011).
Tujuan IIX adalah membentuk jaringan interkoneksi nasional yg punya kemampuan dan fasilitas yg sesuai dgn kebutuhan, utk dipakai ISP yg mempunyai izin operasi di Indonesia.
ISP yg tersambung ke IIX tak perlu membayar biaya lebar pita, hanya biaya sambungan fisik seperti serat optik, jalur nirkabel atau sewaan, yg berbeda-beda.
"IIX merupakan Internet Exchange pertama di Indonesia yg dibentuk oleh APJII. Pada saat ini IIX terdapat di kota Jakarta, Yogya, dan Surabaya, menyusul Bali, Medan, dan kota-kota lainnya," Irvan menkamuskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar