Senin, 29 Agustus 2011

Review Ponsel : Nexian NX-T905

Desain Nexian NX-T905


Tak ada yang istimewa dari desain Nexian NX-T905, tampak biasa saja sama dengan handphone qwerty lain yang memenuhi pasaran handphone lokal. Namun material casing yang Nexian pakai tampak cukup bagus. Ada beberapa tombol dan slot di sisi badan kiri dan atas handphone, port untuk jack audio 3,5 mm, MmniUSB, dan tombol volume. Ukuran layar 2,2 inchi TFT colour sehingga cukup nyaman ketika menampilkan beberapa fitur multimedia seperti video, termasuk saat browsing internet.


Review Ponsel : Nexian NX-G730

Desain Nexian NX-G730


Handphone ini mempunyai dimensi 110x60x10,5 mm dengan bobot 97 gram. Jajaran keypad qwerty-nya terbilang rapat antar satu tombol dengan tombol yang lain, namun hal ini tidak menjadi masalah karena tombol-tombolnya yang besar. Karena handphone ini memakai dual SIM card maka ada dua tombol panggil untuk tiap kartu yang terpasang serta sebuah tombol untuk menolak panggilan. Tak cuma itu, tombol navigasi dirancang cukup ergonomis, ditambah tersedia tombol shortcut Facebook. Bila menengok kebagian samping, tersedia slot audio jack 3,5 mm dan di bagian bawah terdapat MiniUSB untuk charging sekaligus pemindahan data.


Review Ponsel : Nexian NX-G889 Princess

Desain Nexian NX-G889 Princess


Nexian berusaha memanjakan kaum hawa lewat seri NX-G889 atau diberi julukan 'Princess'. Bak putri, handphone ini diberi perhiasan berlian pada tombol home-nya, hiasan ini diklaim oleh vendornya terbuat dari kristal Swarovski. Pada bodinya, handphone ini memakai bahan plastik yang cukup baik dengan pinggiran list metallic yang semakin menambah kesan elegan. Pada cover belakang Nexian memberikan desain bunga yang semakin menunjukan kefeminisan handphone bewarna putih ini. G889 memiliki layar berukuran 2,8 inchi dengan resolusi 240x320 pixels. Handphone ini mengusung teknologi layar sentuh capacitive yang sangat baik. Selain tombol home di bawah layar dan tombol power yang ada di bagian atas, handphone ini tidak memiliki tombol pelengkap lainnya, seluruh kendali ada di layar. Apabila anda ingin melihat versi lain dari handphone ini ada baiknya menengok Nexian Seri NX-G868.


Review Ponsel : Nexian NX-W750

Desain Nexian NX-W750


Nexian kembali hadir dengan handphone NX-W750 yang masuk dalam seri Speed. Secara material handphone ini memakai bahan plastik glossy untuk memperkuat kesan elegan, namun yang menarik adalah Nexian menggunakan full metalic pada bagian casing belakangnya. Penambahan bagian metalik ini memberi kesan yang kokoh, jadi produk lokal ini memiliki dua sisi berbeda yang saling memberi nilai tambah. Handphone ini berukuran 111x58x12 mm, layarnya cukup lebar dengan gambar yang cukup terang juga tajam. Dukungan resolusi 320x240 pixels menampilkan visual gambar yang lumayan baik. Layar cukup lega dengan ukuran 2,4 inchi. Mengikuti tren lokal, Nexian mengusung keypad qwerty. Tombol-tombol ini cukup oke saat ditekan, namun sayang tombol navigasi kiri yang biasa digunakan untuk mengeluarkan opsi agak keras saat ditekan. NX-W750 juga mengusung teknologi track pad untuk navigasi.


Review Ponsel : Nexian NX-T909

Desain Nexian NX-T909


Nexian NX-T909 TeleMax memiliki layar yang terlihat lebih luas dari varian-varian handphone Nexian sebelumnya. Layar yang dipasang Nexian berukuran 2,8 inchi LCD QVGA, resolusi yang dimiliki 240x320 Pixels. Ukuran layar dengan area keypad juga sedikit tidak seimbang, tampak sekali dominasi layar pada handphone ini. Berbicara mengenai keypad, NX-T909 masih berkutat pada desain keypad qwerty layaknya kebanyakan handphone Nexian. Bahan yang digunakan untuk keypad sangat baik, terbuat dari plastik yang tetap terasa nyaman daat digunakan mengetik, ukurannya juga pas bagi anda yang memiliki jari besar. Untuk navigasi layar, NX-T909 mengutilisasi track pad berukuran sangat kecil. Nah, di trackpad inilah kekurangan utama handphone ini, ruang trackpad dirasa terlalu kecil dan sensor yang kurang sensitif membuat kesuitan saat memilih ikon pada layar.


Review Ponsel : Nexian NX-G507

Desain Nexian NX-G507


Nexian NX-G507 mengusung desain candy bar dengan keyboard qwerty, layar warnanya berjenis TFT LCD dengan luas 2.0 inci. Meski memiliki layar yang mungil namun tampilan visual dari handphone Nexian ini cukup jernih dan tetap dapat terlihat jelas saat berada dibawah cahaya sinar matahari. Kalau dilihat dari bentuknya maka bisa dikatakan handphone ini sedikit menyerupai HTC Snap dari bentuk keyboardnya dan lekukan-lekukan tubuh NX-G507.


Review Ponsel : Nexian Fresh NX-G331

Desain Fresh NX-G331


Nexian Fresh NX-G331 tidak hanya tampil dengan desain mungil yang stylish tetapi juga muncul dengan pilihan warna-warni handphone yang segar. Terlihat Nexian ingin mengaet kawula muda dari desain dan pemilihan warnanya yang berani. Nexian Fresh NX-G331 juga didukung keypad QWERTY dan layar 1,8 inchi TFT Color. Layaknya handphone merek lokal kebanyakan, Nexian NX-G331 juga didukung dengan kemampuan Dual On GSM. Hal ini juga terlihat dari struktur keypad, yang menyediakan dua tombol pilihan kartu SIM.


Catatan Fresh NX-G331

MicroUSB hanya dapt digunakan untuk charge baterai.



Review Ponsel : Nexian NX-A7500 Genius

Desain Nexian NX-A7500 Genius


Nama besar di industri handphone lokal, Nexian mengeluarkan Tablet pertamanya yang di juluki Genius. Tablet dengan berat 387 gram ini memiliki ukuran 190.5 x 116 x 11.9 mm, dan menggunakan layar capacitive 7 inchi.


Catatan Nexian NX-A7500 Genius

Secara bentuk keseluruhan ia sedikit mirip Samsung Galaxy Tab.



Review Ponsel : Nexian Cappucino NX – G869

Desain Nexian Cappucino NX – G869


Nexian meyakini penggemar handphone layar sentuh sangat banyak di Indonesia. Oleh karena itu mereka meluncurkan handphone layar sentuh Nexian Cappucino NX-G869. Dengan dibalut desain bar touchscreen yang mengusung layar 3.2 inci resistive dan mampu memproduksi hingga 256K warna. Layarnya yang cukup lega sehingga nyaman bagi mata pengguna. Tingkat reaktifitas layar resistive cukup lumayan, walau tidak sebaik handphone-handphone high end. Layaknya warna minuman Cappucino, handphone ini dihiasi warna coklat dan putih. Seluruh badannya terbuat dari bahan plastik namun kualitasnya cukup baik. Letak Micro USB yang berfungsi sebagai kabel data juga charger serta lubang jack 3,5 mm di bodi bawah. Handphone sama sekali tidak memiliki tombol pengendali volume juga kamera di samping kanan. Saat dicoba menghubungkan ponsel ini ke komputer via kabel data, maka ponsel ini bisa bertindak sebagai mass storage, atau web cam. Handphone ini dihiasi speaker stereo yang cukup besar.


Kamis, 25 Agustus 2011

Review Ponsel : Dell Venue

Desain Dell Venue


Desain smartphone satu ini terkesan sedikit gemuk, dengan dimensi 121 x 64 x 12,9 mm. Desainnya nampak kurang nyaman saat digenggam untuk ukuran tangan orang Indonesia. Casing Dell Venue mengusung bahan metal yang mengkilap di bagian sisinya, sementara pada bagian belakang memakai bahan plastik yang tipis. Dengan adopsi jenis layar AMOLED 16 juta warna, serta resolusi layar 800 x 400 pixels, Venue cukup pas sebagai gadget untuk menikmati konten multimedia. Dell sedikit merombak tampilan antarmuka Android, akses tiap menu menjadi lebih cepat. Dell menghadirkan teknologi antarmuka (user interface) Dell Stage. Fitur ekslusif ini memberikan akses langsung ke email, foto, aplikasi terkini yang sedang dipakai, dan sebagainya. Fungsinya secara umum lebih mirip widget yang dioptimalkan dengan penambahan beberapa fitur.


Review Ponsel : Samsung Galaxy Tab P1010 Wifi

Desain Samsung Galaxy Tab P1010 Wifi


Sebelumnya kami pernah mereview Samsung Galaxy Tab P1000. Nah, kali ini giliran review saudara kembarnya Samsung Galaxy Tab P1010 WiFi. Tablet ini dilengkapi layar TFT 16 juta warna 600 x 1024 pixels, tampilan layar terlihat tajam. Berukuran 7 inci, layar sentuh berjenis capacitive, yang lebih sensitif pada sentuhan jari. Ada beberapa Homescreen yang disediakan, dan bisa ditambahkan lagi. Tiap Homescreen bisa dimasukkan widget,folder atau shortcut. Untuk berganti Homescreen cukup usap layar ke kanan/kiri. Bisa melihat semua Homescreen dalam satu tampilan layar, cukup mencubit layar. Layar juga dibekali sensor gerak untuk autoroate


Review Ponsel : Taxco M10

Desain Taxco M10


Taxco memilih desain candybar untuk M10. Bentuknya lonjong dan tanpa siku yang tajam. Sekeliling bodi di frame oleh lis metalik, memberinya sentuhan yang kokoh tapi tetap berkelas tinggi. Lekuk bodinya pun cukup ergonomis, dengan sudut membulat di tiap ujung bodinya. Taxco berusaha mendapat predikat handphone lux, secara desain mungkin M10 berhasil mendapatkannya. Casing belakang terbuat bahan plastik glossy sehingga terlihat serba kinclong. Tombol dilapisi bahan plastik bernuansa metal, dengan kontur yang rata dan saling menyambung satu sama lain. Meski berbahan bukan karet, namun begitu tetap terasa empuk ditekan. Apalagi ukuran tombol – tombolnya cukup besar, sehingga meminimalisir salah pijat nomor.


Rabu, 24 Agustus 2011

Review Ponsel : Gvon Smart 890

Desain Gvon Smart 890


Berukuran 122 x 62 x 14 mm, Gvon Smart 890 tampil panjang dan lumayan tebal. Desain seperti ini nampaknya diperlukan untuk mengakomodir layarnya yang besar. Bentuknya sendiri tanpa lekukan-lekukan, hanya kotak. Akibatnya, handphone ini terasa 'kaku' saat di genggam dan kurang nyaman saat ditaruh dalam kantung celana. Di bagian belakang ada dua guratan melintang untuk memberi sedikit aksen, karena tanpanya bagian belakang akan terlihat datar. Keunikan desain datang dari keypadnya. Ya, handphone ini tidak full touchscreen. Gvon memberi jajaran keypad numerik yang posisinya mendatar dari kiri ke kanan. Dibawah jajaran keypad akan kita temukan tombol navigasi empat arah dengan tulisan 'OK' besar ditengahnya. Tombol navigasi tadi diapit oleh tombol back, tombol panggilan, end call, menu dan tombol back. Di atas layar ada empat tombol kecil pengatur music player yang mengelilingi ear piece.


Selasa, 23 Agustus 2011

Review Ponsel : Micxon CX10

Desain Micxon CX10

Micxon CX10 mengadopsi teknologi layar QVGA dengan tingkat resolusi 320 x 240 pixels. Ukuran layarnya 2,4 inchi, cukup luas jadi icon-icon masih sedap dipandang. Handphone ini menggunakan teknologi layar sentuh resistive dalam navigasi layar. Bila kurang suka dengan menggunakan layar sentuh, ada keypad alfanumerik dan tombol navigasi berbentuk kotak. Nah, tombol keras sebenarnya adalah pengendali utama handphone, sedangkan layar sentuhnya sekedar pemanis saja.



Selain tombol alfanumerik standar dan tombol call/end call yang standar. Micxon menyisipkan tombol pemutar musik dan gaming di bagian bawah dan atas layar. Selain itu Micxon memberi joystick, Memory card microSD , sampai silicon case gratis setiap pembelian handphone ini.

Catatan

Saat melihat box handphone, terdapat gambar ikan koi, tadinya diharapkan ada visual ikan koi yang dapat bergerak seperti di screensaver. Kenyataannya, Koi-koi pada layar tidak terlihat bergerak.

Fitur Micxon CX10



review ponsel, handphone, hp, micxon cx10Handphone ini mengedepankan fitur kamera beresolusi 2 megapiksel dengan kualitas 1600x1200 pixels. Kamera dilengkapi fasilitas Contrast, Brightness, Timer, Continous Shot, Quality, White Balance, Night Mode, Effect, dan Digital Zoom. Video kamera nya menghasilkan video berformat AVI. Tetapi player videonya juga bisa memutar format MP4 dan 3GP.



Masih seputar multimedia, handphone ini ternyata dilengkapi TV analog, dengan antena internal yang dipasang di pojok kanan bawah. Antena ini juga berpengaruh pada radio FM handphone, anda tak perlu pasang headset tiap ingin dengar siaran radio. Micxon menyadari pemutar audio adalah salah satu fitur favorit konsumen handphone.



Memakai GPRS sebagai sarana jaringan internet satu-satunya tidak berarti internetan di handphone bakal lelet. Bahkan Micxon mengerti keinginan konsumen yang ingin selalu terupdate dengan berita terkini. Karena itu mereka menambahkan shortcut bagi website berita 'Detik' dan ' Kompas'.



Catatan

Untuk game, ia memiliki emulator Nes. Anda memiliki puluhan game 8 bit yang populer 20 tahun yang lalu. Untuk memaksimalkan permainan, Micxon sampai memberikan keypad/joystick tambahan secara cuma-cuma.



Kinerja Micxon CX10



Kinerjanya secara keseluruhan cukup baik. Kami tidak menemui kesulitan saat melakukan pengujian terhadapnya. Fitur-fitur yang ada dapat diakses dengan mudah, dan tanpa ada banyak pengaturan manual. Handphone ini menggunakan baterai Li-Ion 2000 mAh. Micxon dengan bangga mengatakan bahwa baterai CX10 mereka lebih tahan lama dibanding handphone lain.

sumber : selular.co.id



Senin, 22 Agustus 2011

Review Ponsel : HTC Salsa

Desain HTC Salsa


Desain Salsa sangat khas smartphone HTC, dari gaya unibody ke bagian ‘dagu’ yang menjorok kedepan. Pertama anda menyalakan layar akan disuguhi ‘tarik cincin untuk buka layar khas HTC. Kemudian kita akan melihat jam yang ada dihampir setiap smartphone HTC. Banyak ide-ide desain yang didaur ulang untuk mencapai bentuk akhir handphone ini, hingga bentuk Salsa tampak seperti kawin silang antara HTC Wildfire S dan Desire S. Tampak muka Salsa didominasi oleh layar sentuh capacitive 3,4 inchi HVGA dengan resolusi 320×480 pixels. Pancaran cahaya LCD cukup terang. Mengenai sensitivitas layar sentuhnya, Salsa bekerja sesuai dengan apa yang kami harapkan dari sebuah layar sentuh capacitive. Usapan jari yang pelan sekalipun akan mendapatk reaksi darinya. Di bawah layar, dapat kita temukan empat softkey capacitive. Secara berurutan, tombol ini berfungsi sebagai Home, Menu, Back dan Search. Apabila ditekan lama akan keluar fungsi tambahan seperti voice search. Dibawahnya lagi, akan kita temukan tombol ‘f’ kecil berwarna biru.


Catatan HTC Salsa


Tombol Facebook adalah satu dari empat tombol fisik yang ada di bodi handphone (selain pengontrol volume, Shutter kamera, dan tombol power).



Review Ponsel : Nexian Thunder NX-W755

Desain Nexian Thunder NX-W755


Berbentuk bar qwerty, Nexian Thunder NX-W755 berukuran 116 x 59 x 12 mm dengan berat 121 gram. Perbandingan ukuran layar dengan keypad seimbang. Tidak ada yang tampak mendominasi jajaran mukanya. Handphone ini memiliki desain yang kokoh namun tetap anggun berkat pemilihan material pembentuknya. Seluruh bodi handphone terbentuk dari bahan logam berkualitas, kecuali keypad plastik dan dua bagian di casing belakang yang dilapisi karet. Dua bagian casing belakang yang kami sebut tadi bisa dicopot, bagian bawah untuk memasang baterai, dan bagian atas sebagai slot untuk kedua SIM card dan microSD. Untuk keypad, Nexian Thunder NX-W755 memakai model qwerty. Tombol-tombolnya disusun sedemikian rupa hingga membentuk lima baris. Baris paling atas tampak beda sendiri karena terbuat dari bahan logam. Di dalam kelompok barisan itu kita akan temukan tombol panggilan 1 dan 2, tombol home, shortcut ke facebook, shortcut untuk Nexian Messenger, launcher browser, tombol back, lalu tombol end call.


Review Gstar B88

Desain Gstar B88


Bentuknya minimalis, dengan keypad alfanumeric nan sederhana. Ukuran tiap tutsnya terbilang lebar, dan saling dempet dengan bagian bawah yang sedikit menonjol di bagian bawah tiap tombol. Terdapat tombol berbeda dalam melakukan panggilan dengan menggunakan SIM 1 atau SIM 2. Sebagai tambahan ada tombol shortcut untuk mengaktifkan fitur kamera sehingga memudahkan pengguna.


Diagonal layar horisontalnya berukuran 2,0 inchi. Sekilas layar terlihat dominan pada bagian muka handphone. Ternyata masih banyak sisa space yang sebenarnya dapat digunakan untuk memperluas layar. Diperhatikan lebih seksama tepat dibawah layar ada soft key untuk menjalankan beberapa fungsi handphone. Pada test kami coba tekan sekuat mungkin, ternyata tidak ada reaksi apa-apa. Handphone menggunakan layar sentuh resistif yang notabene tidak sesensitif capacitive.


Kamis, 18 Agustus 2011

Review Ponsel : Samsung E1182

Desain Samsung E1182


Tak ada yang istimewa dari desain Samsung E1182, mengusung desain batangan dengan balutan warna hitam, kombinasi list silver di samping bodinya, dan kover baterai yang sekilas nampak terbuat dari logam namun nyatanya plastik. Dengan dimensi 106,9 x 44,4 x 13,9 mm membuatnya enak dibawa kemana-mana. Karena didominasi bahan plastik, bobotnya sangat ringan hanya 68 gram, itupun sudah termasuk dengan baterai. Ukuran layar bahkan lebih kecil lagi dibanding bodinya, yakni 1,52 inchi. Patut disayangkan, karena banyak ruang kosong disekeliling layar yang bisa dipakai untuk memaksimalkannya. Teknologi yang digunakan adalah CSTN dengan kedalaman 65rb warna.


Review Ponsel : Samsung E3322

Desain Samsung E3322


Minimalis adalah kata yang pertama terlewat saat melihat Samsung E3322. Bentuknya mengadopsi desain candy bar klasik. Ukuran handphone ini 114 x 48 x 13.9 mm, dan bentuknya agak panjang ke bawah. Samsung hanya menyediakan tombol yang penting-penting saja di tubuh E3322, dan sebuah tombol pengaturan SIM card di sisi kanan. E3322 juga memiliki port Micro USB yang selain digunakan untuk memindahkan data dengan perangkat PC, juga berperan sebagai charger. Untuk konsep keypad, menggunakan jajaran tombol numeric yang timbul. Dengan volume tombol yang cukup besar, tentu saja memudahkan kita saat menulis pesan. Ukuran layar 2,2 inchi dan resolusinya 240 x 320 pixels.


Review Ponsel : Samsung Galaxy S II

Desain Samsung Galaxy S II


Sekilas tidak terlihat perbedaan antara desain Galaxy S II dengan Galaxy S. Masih terlihat elegan dengan bahan Gorilla Glass yang melindungi sisi depan (layar) sehingga tahan goresan dan tusukan benda keras. Sedangkan bodi belakang diselimuti plastik berkontur kasar agar tak mudah slip. Tapi postur Galaxy S II lebih tinggi dan lebih lebar sekaligus lebih tipis ketimbang Galaxy S. Begitu juga bobotnya lebih ringan dibanding pendahulunya. Galaxy S II tampil minimalis hanya menyematkan lubang jack audio 3,5 mm di bodi atas, tombol on/off di sisi kanan dan tombol volume di sisi kiri. Serta port microUSB di bodi bawah untuk memasukan kabel data sekaligus charger. Samsung tetap memendam slot memori eksternal MicroSD. Slot tadi terletak dibalik casing belakang, meski tidak tertindih baterai tetapi tetap terhalang, jadi tidak hotwswap.


Review Ponsel : Samsung Corby II S3850

Desain Samsung Corby II S3850


Melanjutkan kesuksesan seri Corby Touch, kini Samsung Mobile kembali menghadirkan versi terbaru dari keluarga Corby, yakni Corby II S3850. Dari segi desain, Corby II tak beda jauh dgn Corby pertama, tapi tentu ada penambahan-penambahan serta penyempurnaan dari sisi fitur dan fasilitas. Pada Cory II sudah dilengkapi audio port ukuran 3,5 mm, kemudian pada sisi bagian atas handphone sudah dibekali port Micro USB. utk kemudahan aktivitas, Corby II juga dilengkapi dgn konsep slot kartu memori hot swap pada sisi kiri bodi. Ukuran layar utk Corby II dibuat dgn lebih lapang, yakni dgn bentang ukuran 3,2 inchi. Jenis layar mengusung teknologi TFT 262 ribu warna dgn resolusi 240x420 pixels. Uniknya lagi, meski bukan tergolong smartphone, Corby II sudah menggunakan jenis layar capacitive, artinya layar di handphone ini hanya bisa diakses oleh jari tangan langsung.


Review Ponsel : Samsung B7510 Galaxy Pro

Desain Samsung B7510 Galaxy Pro


Keluarga Samsung Galaxy kembali menghadirkan smartphone berbasis Android, namun kali ini Samsung sedikit memberi sentuhan yang berbeda pada Samsung Galaxy Pro lewat rancangan keypad qwerty, selain juga mengusung kemampuan layar sentuh. Keypad yang digunakan Galaxy Pro terbuat dari bahan plastik yang berkualitas, keypadnya terbilang nyaman dan terasa ringan saat berada dalam sentuhan. Secara fisik, Samsung Galaxy Pro memiliki bodi yang ergonomis. Dimensinya 108.6 x 66.7 x 10.7 mm, dengan bobot 103 gram. Dikarenkan termakan oleh jajaran keypad, maka luas permukaan layar sentuhnya sangat sedikit hanya 2,8 inchi. Jenis layar sentuhnya adalah capacitive, menggunakan teknologi TFT dengan kedalaman 256ribu warna serta resolusi 240x320 pixels.


Review Ponsel : Samsung E2652W

Desain Samsung E2652W


Samsung kembali menghadirkan handphone dual on GSM yang membidik pengguna entry level dengan harga murah namun meriah. Samsung E2652W Champ Duos sangat mungil karena dimensinya hanya 99,9 x 54,9 x 13 mm. Dari segi bobotnya pun handphone ini hanya 88 gram, sangat ringan dan enak saat digenggam. Walaupun ditujukan sebagai handphone entry level, bukan berarti handphone ini memakai bahan-bahan yang berkualitas rendah. Seluruh bodi Champ Duos terbuat dari bahan plastik keras kecuali lis yang membingkai pinggiran handphone ini. Layar sentuh resistive berukuran 2,6 inchi mendominasi permukaan depan, dan hanya menyisakan 3 tombol untuk 'Return', 'Call' dan 'End Call'. Layar Champ Duos berkedalaman 256 ribu warna. Namun, ketajaman agak kurang jika dibawa ke luar ruangan. Jenis layar TFT dengan resolusi 240x320 pixels cukup oke dalam menampilkan gambar atau video maupun ketika bermain game.


Review Ponsel : Samsung i9023 Nexus S

Desain Samsung i9023 Nexus S


Samsung Google Nexus S memiliki bodi berbalut plastik glossy dan back cover memiliki kontur bintik-bintik untuk memantapkan handphone saat berada dalam genggaman. Dibawah layar terdapat empat touch pad masing-masing berfungsi sebagai tombol home, return, search dan option. Slot MicroSD dan port MicroUSB (kabel data) serta lubang Headset Jack 3,5 mm terdapat di sisi bawah. Layar Nexus S berukuran 4 inchi dengan kedalaman 16 juta warna. Resolusi pun terlihat cukup tajam, yakni 480x800. Layar sentuh berjenis kapasitif, yang lebih sensitif pada sentuhan jari. Dengan ukuran layar yang besar, menjadi visualisasi gambar di Nexus S sangat memuaskan.


Review Ponsel : Samsung S5830 Galaxy Ace

Desain Samsung S5830 Galaxy Ace


Samsung Galaxy Ace mempunyai 112,4 x 59,9 x 11,5 mm dan handphone ini berbahan dasar plastik dengan berat 113 gram. Seluruh ujungnya melengkung, sekilas terlihat seperti iPhone 4 namun sebenarnya ukurannya lebih kecil dari produk Apple tersebut. Galaxy Ace memakai layar capacitive berukuran 3,5 inchi dengan resolusi 320x480 pixels dan kedalaman warna sampai 16 juta warna. Di bawah layar ada tiga tombol pengaturan khas seri Samsung Galaxy. Tombol home di pusat, dengan tombol Menu dan Kembali di sisinya. Kedua tombol yang baru saja disebutkan hanya terlihat apabila backlit menyala. Di bagian kiri Samsung S5830 Galaxy Ace ada pengatur volume. Tombol power atau pengunci layar ada di sebelah kanan. Pada sebelah kanan bodi terdapat slot kartu microSD yang berada di bawah tutup plastik.


Samsung S5670 Galaxy Fit - Review

Desain Samsung S5670 Galaxy Fit


Dengan ukuran 110.2 x 61.2 x 12.6 mm dan berat 108 gram, Samsung Galaxy Fit adalah sebuah smartphone yang benar-benar fit baik saat digenggam maupun saat berada di dalam kantung celana. Sebagian besar bagian muka smartphone ini tertutupi oleh layar sentuh capacitive dengan kedalaman 16 juta warna. Hanya ada tombol home dibawah layar yang diapit dengan dua tombol soft key yang berfungsi sebagai tombol return dan option. Tidak ada tombol shortcut di sekeliling handphone ini. Hanya ada slot MicroSD (memory card) dan tombol pengontrol volume di samping kiri, serta lubang Headset Jack 3,5 mm dan port MicroUSB di sisi atas. Di sisi kanan ada tombol lock yang sekaligus juga berfungsi sebagai tombol power.


Review Ponsel : Nokia C2-00

Desain Nokia C2-00


Secara umum desainnya biasa-biasa saja, sebuah handphone bergaya candy bar dengan casing terbuat dari bahan plastik yang didominasi warna putih dof. Di sisi kanan terdapat port charger, Micro USB, dan slot hotswap untuk SIM kedua. Tidak ketinggalan ada port audio set berukuran 3,5 mm ada dibagian atas. Nokia membuat pilihan tepat menaruh port audio dibagian atas, karena hal tersebut memudahkan pengguna saat mencolok headset.


Selain standar keypad alfanumeric, handphone ini memiliki tombol navigasi empat arah. Susunan tutsnya terlihat rapi semua tombol diatur berderet tiap barisnya. Pembagian jatah ruang keypad dengan layar juga oke, tidak ada yang nampak dominan di tampak mukanya. Bahan tombol terbuat dari karet, namun jangan menghakiminya keras dan tidak nyaman. Kenyataannya, ukuran tombol cukup luas dan lembut saat dipencet-pencet.


Review Ponsel : Nokia E6

Desain Nokia E6


Nokia E6 memiliki desain yang mirip dengan pendahulunya. Nokia mengakui kalau handphone ini merupakan penerus dari Nokia E71 dan E72 sehingga desainnya pun mirip dengan kedua handphone tadi. Casingnya dalam sebuah rancangan kaca dan baja yang elegan. Namun sayang, sudah terlalu banyak handphone lokal yang memakai desain seperti ini hingga nilai eksklusifitas jadi berkurang. Handphone ini enak saat berada dalam genggaman maupun saat di dalam kantung celana, berkat desain yang ergonomis.


Dengan layar 2,46 inchi dan jenis layar sentuh capacitive TFT LCD, tampilan resolusi yang dihasilkan adalah 640x480 pixels dengan kedalaman 16 juta warna. Dengan spesifikasi tadi, apalagi kedalaman warnanya, layar terlihat cemerlang. Karena menggunakan layar sentuh capacitive, semua menu yang disajikan di display dapat ditekan untuk mempercepat proses . Namun untuk handphone sekelasnya, respon handphone ini masih kurang optimal.


Review Ponsel : Nokia X7

Desain Nokia X7


Nokia X7 mempunyai konsep layar sentuh dengan desain yang bergaya futuristik. Desainnya terlihat berbeda dari smartphone lain. Terlihat dari sudutnya yang punya potongan lebih unik dari rekan sekelasnya. Tiap sudut X7 tertanam sebuah speaker tunggal. Total ada 4 dibenamkan di tiap sudutnya. Bagian depan X7 dilengkapi Gorilla glass display berukuran 4 inchi berteknologi AMOLED capacitive. Kedalaman warnanya mencapai 16 juta warna. Terdapat tiga layar utama di mana setiap layar berisi aneka widget jalan pintas yang bisa diatur sesuai kebutuhan. Tepat dibawa layar ada tombol menuju menu utama, sisanya dioperasikan dari layar.


Review Ponsel : Nokia E7

Desain Nokia E7


Nokia E7 adalah pilihan terbaru dari jajaran seri E Nokia yang selama ini terkenal sebagai smartphone bagi para pebisnis. Secara ukuran, E7 tergolong besar, dengan ukuran 123,7 x 62,4 x 13,6 mm, tapi ukuran bukanlah faktor yang mempengaruhi sebuah Communicator. Walaupun besar secara ukuran, namun karena desainnya yang ergonomis, E7 tetap nyaman sangat ditaruh dikantung. Nokia E7 juga merupakan sebuah smartphone yang cukup berat, bobot 176 gram karena bodinya yang keseluruhannya terbuat dari metal. E7 hanya memiliki sedikit hiasan. Seperti port MicroUSB, sebagai kabel data dan charger, Lalu ada lubang Jack 3,5 mm (headset) dan tombol power yang kesemuanya berada di sisi atas . Di samping kiri disematkan tombol lock screen. Slot SIM card terletak di samping kanan bersamaan dengan tombol kamera. Tidak lupa tombol Home yang terletak dibawah layar. Handphone Nokia ini berlayar sentuh capacitive Amoled 16 juta warna, 4,0 inci dengan resolusi 360×640 pixels. Seluruh permukaan depan hampir tertutupi oleh layar handphone yang besar ini.


Review Ponsel : Nokia C2-01

Desain Nokia C2-01


Nokia C2-01 tampil dengan bentuk candybar klasik nan menawan. Konturnya yang ergonomis dan ringan menjadikan handphone ini terasa sangat nyaman digenggam. Namun hal ini berkebalikan dengan keypad-nya yang terlalu rapat dan tombol navigasi-nya kurang bersahabat bagi jari-jari pria dewasa yang besar. Handphone besutan Nokia ini terbuat dari bahan plastik dof yang makin memberikan kesan elegan. List pada bagian pinggir dan tombol navigasi terbuat dari bahan metal, memberikan kesan kokoh namun tidak kaku.


Review Ponsel : Nokia C5-03

Desain Nokia C5-03


Desain Nokia C5-03 mengutamakan pengemasan handphone yang padat diatas ukuran layar dan tidak menyia-nyiakan sedikitpun ruang di desainnya. Handphone ini diberi dua warna – warna dasar utama dan warna aksen untuk bagian bawah telepon. Ada dua kontrol di sisi kanan handphone; pengatur volume dan tombol pengunci layar. Sisi kiri Nokia C5-03 dibiarkan kosong. Di bagian atas handphone ada audio jack 3.5mm dan port microUSB dan di bagian bawah, port charging berbentuk lubang jarum 2 mm. Namun tersedia pula port micro USB yang dapat digunakan juga untuk pengisian baterai, selain fungsi utamanya untuk koneksi data. Layar Nokia C5-03 termasuk sederhana untuk sebuah produk dari vendor kenamaan. Handphone memakai layar LCD TFT resistive berukuran 3,2 inchi dan kedalaman 16 juta warna. Layar LCD, walaupun dengan settingan maksimal masih terasa kurang terang, apalagi ketika berada dibawah sinar langsung.


Review Ponsel : Nokia X2-01

Desain Nokia X2-01


Nokia X2-01 menampilkan desain trendy yang cocok bagi kalangan muda, bentuknya ergonomis membuat handphone ini terasa nyaman saat dimasukkan kedalam kantung. Handphone ini terbuat dari bodi full plastik mulai dari keypad sampai casing belakang. Sayangnya material plastik handphone ini terkesan kurang kokoh. Terdapat tombol navigasi langsung untuk akses ke music player dan inbox message. Dari Home screen, pengguna dapat langsung mengakses program-program tanpa harus memasuki bagian menu. Disamping kanan terdapat Slot microSD dan port MicroUSB. Pada bagian atas Handphone ini terdapat port untuk charging bersebelahan dengan port jack 3,5 mm untuk headset. Nokia X2-01 memiliki layar TFT 256 ribu warna berukuran 2,4 inchi dengan resolusi 320×240 pixels. Walau dengan tingkat resolusi yang cukup tinggi namun tampilan warna terlihat kurang tajam.


Review Ponsel : Nokia C6-01

Desain Nokia C6-01


Hanya berhiaskan satu tombol fisik panjang di bawah layar untuk masuk ke menu utama, ditemani oleh 2 softkey di sampingnya. 3 lubang utama (recharge, headset, data) berada di sisi bawah, sedangkan shortcut kamera, pengatur suara, dan pengunci layar berbaris di kiri bodi. Variasi casing logam pada penutup baterai dan plastik pada permukaan lainnya menjadikan rancangan struktur ponsel ini tangguh dan mewah.


Teknologi Amoled yang diusung menjadikan layar tampil cemerlang. Meski di terik matahari, Anda masih mudah mengakses menu tanpa perlu menyipitkan mata. Resolusi layar yang agak memanjang disesuaikan guna dapat memutar dan merekam gambar kualitas tinggi (HD video/ 1280×720 pixels). Pada tampilan muka Symbian^3, disediakan 3 homescreen yang bisa ditaburi widget atau shortcut, sesuai selera Anda.


Review Ponsel : Nokia X1-01

Desain Nokia X1-01


X1-01 memiliki desain handphone bar klasik khas Nokia. Namun diberi sedikit sentuhan modern. Itu terlihat pada ruang keypad, yang berbentuk datar tanpa celah – garis celah tombol hanya pada pemisah keypad. Struktur bodinya sendiri cukup kokoh. Lekuk sisi belakangnya, sangat sesuai dengan genggaman tangan. Ini membuatnya enak digenggam. Sayang layarnya terlalu kecil, membuat kurang nyaman saat berrinteraksi dengannya. Layar sudah menggunakan layar TFT berkedalaman 65k warna.


Review Ponsel : ViTell V711

Desain ViTell V711


Jika Vitell V711 disejajarkan dengan Blackberry Onyx, sekilas bak pinang dibelah dua. Bahan yang digunakan pada bodinya juga sama, termasuk bagian casing belakang yang dilapisi bahan karet berkontur kulit. Bahkan ukuran dimensinya juga sepadan. Tapi pasti ada perbedaannya, yaitu adanya tombol left/right softkey, dan 2 tombol Call yang menandakan ponsel ini suport dual on GSM. Di sisi belakang perbedaannya hanya terlihat pada lubang speaker berdesain garis-garis vertikal yang terletak di antara lensa kamera dan lampu flash. Selain itu bobot ponsel ini juga lebih ringan.


Desain, susunan dan ukuran tombol qwerty keyboard di Vitell V711 juga sangat mirip Blackberry Onyx. Hanya saja qwerty di ponsel ini terbuat dari bahan karet kesat, beda dengan Onyx yang berbahan plastik glossy.


Catatan ViTell V711


Meskipun ukuran bodinya tak jauh beda, tapi ukuran layar Vitell V711 tidak seluas Blackberry Onyx.



Fitur ViTell V711


ViTell V711, review ponsel, handphone, hp, selulerPonsel ini dibekali dua kamera (depan dan belakang) yang sama-sama berresolusi 1,3 megapiksel. Kamera dilengkapi fasilitas Flash, Contrast, Brightness, Timer, Continous Shot, Quality, White Balance, Night Mode, Effect, Digital Zoom dan Image Editor. Butuh 2 detik bagi kamera untuk menghasilkan foto. Hasil foto terlihat kurang tajam terutama jika di kondisi minim cahaya. Untuk menuju dunia maya, bisa melewati jalur operator dengan memilih di antara 2 jalur simcard GSM, meski hanya berkecepatan GPRS. Setingan internetnya otomatis dilakukan ponsel ini sesuai kartu SIM yang dimasukkan. Bisa juga memanfaatkan jalur WiFi yang disediakan.


Via aplikasi UMChat, maka bisa melakukan video chat, yaitu chatting sekaligus bisa melihat teman chatting, mirip Video Call tapi tanpa bersuara. Di dalamnya ada fasilitas Chatroom berupa grup chatting yang bisa join ke dalamnya. Saat join ke salah satu Chatroom, akan terlihat tampilan chatting dari orang-orang yang ada di grup tersebut.


[adsenseyu1]Catatan ViTell V711


Tidak disediakan fasilitas untuk mengatur tingkat sensitifitas tombol Trackpad.



Kinerja ViTell V711


Tak hanya desain luar, tampilan menu Vitell V711 juga mirip menjiplak Blakcberry. Namun kinerjnya saat membuka berbagai menu terbilang cepat, apalagi tombol Trackballnya cukup sensitif. Akses internet di ponsel ini juga berjalan lancar baik dengan jalur GPRS maupun WiFi. Begitu pula dengan kinerja fitur hiburan, terasa responsif. Meski nyatanya hasil foto/video serta keluaran audio lagu dinilai kurang memuaskan.


Ternyata ponsel ini hanya dibekali dengan baterai berkapasitas 800 mAh. Itulah mengapa saat digunakan untuk akses internet via WiFi dengan cukup intensif, tidak sampai setengah daya baterai sudah terkuras habis.


Sumber : Selular.co.id

Review Ponsel : ViTell V719

Desain ViTell V719


Desain, susunan dan ukuran tombol qwerty keyboard Vitell V719 Cosmic mirip dengan Nokia X5, bahkan rasa saat menekan keypad pun terasa sama. Perbedaan ada di tombol hot key khusus untuk menjalankan file musik yaitu tombol untuk memainkan atau pause musik. Pada sebelah kiri tombol navigasi terdapat tombol untuk memutar lagu sebelumnya, lalu di bagian kanan, terdapat tombol untuk memutar lagu berikutnya. Untuk seri ini, ViTELL memberi layar 2,0 inchi dengan layar TFT QVGA 64 ribu warna, resolusi 320x240 Pixel.


Bahan material utama V719 Cosmic adalah plastik glossy, namun material plastik yang digunakan cukup keras, sehingga penguna tak perlu merasa khawatir oleh durabilitas handphone lokal satu ini. Pada bagian samping bodi tidak ada tombol apapun, hanya ada port micro USB untuk transfer data sekaligus pengisian baterai, serta ada lubang audio jack 3,5 mm. Bagian belakang dilengkapi speaker ekstra besar. Cosmic tersedia dalam 3 warna.


Review Ponsel : ViTell V610

Desain ViTell V610


Sekilas desain Vitell V610 bagai pinang dibelah dua dengan handphone Nokia X5. Handphone slide dengan dominasi warna glossy ini memiliki ukuran 80x60,6x16,8 mm, apabila keypad dibuka maka panjangnya akan bertambah 32 mm. Bobot handphone ini adalah 149 gram, lebih berat daripada Nokia X5.


Untuk mendapat gambaran seperti apa Vitell V610 bayangkan model Nokia X5, dimana keypadnya disembunyikan di balik layar. Ukuran keypad sama dengan X65 namun susunan dan material tentu saja berbeda. Tiap tutsnya cembung menjulang di tengah dan terbuat dari plastik. V610 menggunakan layar berukuran QVGA 2,3 inchi, dan resolusi layar 240x320 pixels.


Review Ponsel : ViTell V810

Desain ViTell V810


Mengusung desain bar qwerty yang umum di pasaran saat ini, V810 hadir dengan dimensi 112,5x61,7x13,3 mm dan bobot 110 gram. Materialnya terbuat dari bahan plastik dof dengan list metalik sehingga memberikan kesan yang elegan namun tetap berjiwa muda. Tombol keypad qwerty-nya cukup nyaman di jemari. Ukuran layarnya adalah TFT QVGA 2,2 inchi dengan resolusi 240x320 pixels.


Pada bagian samping bodi tidak ada tombol apapun, hanya ada port MiniUSB untuk transfer data sekaligus pengisian baterai, serta ada lubang audio jack 2,5 mm. Bagian belakang dilengkapi speaker. Handphone ini memiliki slot hotswap.


Review Ponsel : V706 Frodo

Desain V706 Frodo


Vitell Mobile kembali meluncurkan handphone dengan jajaran keypad qwerty, yakni Vitell V706 Frodo. Vitell V706 hadir dengan desain candybar yang simple namun sedap dipandang mata. Panjang handphone ini hanya 99 mm, sangat 'pendek' untuk jenis qwerty. Mungkin karena itu V706 mendapat julukan Frodo, sesuai dengan nama protagonis di cerita fantasi Lord Of The Rings yang bertubuh yang pendek. Ukuran dan susunan keypad terlihat tidak istimewa. Namun ketika dites untuk mengetik pesan, sangat terasa kelebihan tipe ini, yakni semua tombolnya enak dipencet.


Catatan V706 Frodo
Handphone ini minim tombol pintas, satu-satunya tombol pintas adalah untuk fitur SMS.



Fitur V706 Frodo


V706 Frodo, review ponsel, handphone,hp, selulerDengan Vitell V706, pengguna akan siap menikmati fitur TV digital yang mampu menampung hingga 60 channel dimanapun dan kapanpun juga. Secara keseluruhan, tangkapan sinyal untuk gambar dan suara cukup baik. Cuma akan lebih baik apabila Vitell menambahkan kemampuan untuk merekam siaran yang sedang berlangsung.


Sarana hiburan lainnya adalah audio player. Pemutarnya sendiri tergolong standard, hanya bisa memutar file Mp3. Pilihan settingan suara-nya cukup oke, dengan tambahan pilihan bass untuk output mendebum. Pada fitur radio FM-nya, tipe ini bisa menyimpan hingga 20 stasiun radio tanpa perlu menancapkan earset karena telah memakai antena dalam.


Untuk kebutuhan rekam gambar, Frodo dibekali dengan kamera 1.3 Mpix. Hasil jepretan kamera handphone ini memang tidak terlalu istimewa. Tentu saja, fitur camcorder hadir disini.


[adsenseyu1]Catatan V706 Frodo
Untuk internetan hanya mampu mengakses jaringan GPRS. Vitell juga menyiapkan fitur Vitell Application Store untuk mendownload games dan aplikasi



Kinerja V706 Frodo


Kinerja V706 Frodo terbilang baik. Tim kami tidak menemui masalah saat mencoba handphone ini, bahkan kami senang sekali dengan kehadiran Vitell Application Store yang memberikan nafas segar pada pasar handphone lokal. Handphone menggunakan baterai dengan kapasitas 850 mAh.


Sumber : selular.co.id

Review Ponsel : ViTell V323

Desain ViTell V323


ViTell V323 adalah handphone yang berbentuk candybar klasik. Secara umum, materialnya, masih dipilih dari bahan plastik, hanya frame yang mengelilingi bagian depannya dari stainless steel. Kehadiran aksen frame stainless steel selain memberi kesan kuat juga menambah keindahan estetikanya. Cover belakangnya dihiasi guratan-guratan melingkar mengitari speaker besarnya, selain untuk keindahan juga agar tidak licin saat digenggam.


Kualitas keypad alfanumerik patut diacungi jempol. Pasalnya, ketika tombol-tombol tersebut ditekan terasa nyaman. Bisa jadi karena bentuknya yang besar namun empuk walau terbuat dari bahan plastik. Karena V323 adalah handphone dengan dual SIM, desainer handphone memberikan dua tombol panggilan untuk nomor yang berbeda.


Selasa, 16 Agustus 2011

Review Ponsel : ZTE Blade

Desain ZTE Blade


Secara desain, ZTE Blade tampak biasa-biasa saja agak mirip dengan handphone touchscreen kebanyakan. Handphone ini memiliki layar sentuh capacitive AMOLED 3,5 inchi dengan resolusi 800x480 pixels dan kedalaman 265ribu warna. Untuk memberikan sedikit kesan trendy, ZTE menutupi seluruh bodi Blade dengan bahan berwarna DOP dan lis alumunium dipinggirannya.


Di bawah layar ada tiga tombol, Home, Menu dan dan Back. Di kiri Blade ada port microUSB ditemukan, di kanan kita dapat menemukan tombol pengatur volume dan yang juga dapat berfungsi untuk zoom in/zoom out kamera. Di atas bersebelahan dengan port audio 3,5mm terdapat tombol power yang berbentuk sangat kecil.


Catatan ZTE Blade


Slot kartu microSD terletak di balik casing baterai.

Review Ponsel : Sony Ericsson Xperia Arc

Desain Sony Ericsson Xperia Arc


Hadir dengan ukuran 125 x 63 x 8,7 mm, Sony Ericsson Xperia Arc adalah sebuah smartphone yang cukup tipis apabila kita menimbang layarnya yang mencapai luas 4,2 inchi. Xperia Arc juga punya bobot yang terbilang ringan di kelasnya, yakni hanya 117 gram. Bobotnya yang ringan dan kontur belakangnya yang sedikit melengkung membuat Arc terasa nyaman saat berada dalam saku. Sony Ericsson Xperia Arc menampilkan tiga tombol yang berada di bawah layar. Sebuah tombol opsi, home screen dan tombol 'back'. Ketiga tombol ini berukuran lebar namun tipis sehingga dapat mengakomodir layar Experia Arc yang besar. Di atas layar terdapat sebuah sensor cahaya untuk kontrol otomatis kecerahan layar. Sisi kiri dari Xperia Arc terdapat jack audio 3,5 mm standar. Lalu pada bagian list atas ada tombol power nan kecil dan port micro HDMI. Sayangnya kabel HDMI tidak disertakan dalam kotak saat pembelian, jadi pengguna harus membelinya agar dapat menyambung Arc dengan TV.


Review Ponsel : Venera Active 705

Desain Venera Active 705


Venera Active 705 hadir dengan ukuran yang cukup tebal, 118x54x15 mm. Hal tersebut untuk mengakomodir kedua speaker stereo yang ada dibelakangnya. Untuk menambah kenyamanan pengguna memakai fitur pemutar musik, di jajaran depan ditambahi tombol yang mengatur fungsi play/pause, next song, dan previous song. Handphone ini juga mempunyai dedicated key khusus untuk meluncurkan pemutar musiknya. Layar handphone ini berukuran 2,4 inchi dengan resolusi 240x320 pixels. Layarnya sendiri cukup terang, dan kualitas tampilan antar muka yang digunakan Venera terhitung lebih dari cukup.


Review Ponsel : K-Touch A2619

Desain K-Touch A2619


Hadir dengan konsep bar alfanumerik. Bodinya terbuat dari bahan metal glossy di bagian depan dan plastik dof di bagian belakang, memberikan kesan trendi. Ketebalan bodi 16 mm membuatnya terasa lebih gempal saat berada dalam genggaman. Walau begitu bobotnya masih terhitung ringan hanya 113 gram. Di bawah layar terdapat tombol numeric yang berukuran besar-besar dan disusun secara berdempet. Baik tombol panggil, menu, navigasi maupun numeric, terasa empuk ketika ditekan. Kenyamanan mata saat mengakses tiap menu kurang terjaga dengan baik. Sebab, layarnya menggunakan teknologi TFT 65 ribu warna.


Review Ponsel : ViTell V620

Desain ViTell V620


ViTell V620 hadir dengan desain full touch screen berteknologi layar resistive, ViTell cukup percaya diri dengan tidak memberikan tombol navigasi lain kecuali tombol home di bawah layar, dan tombol untuk call dan end call. Resolusi layarnya yang cuma 240x320 pixels sendiri tergolong pas-pasan. Untungnya tingkat kecerahan handphone masih nyaman di mata penggunanya.


Sementara itu pemilihan material dan warna terasa tepat. Kombinasi warna yang membalut tubuhnya ada dua warna. Handphone ini juga tersedia dalam empat kombinasi warna. Sedangkan material yang dipakai pun apik. Di bagian belakang diberi tekstur lubang2 kecil untuk keluaran suara speaker.


Review Ponsel : Venera EGO 808

Desain Venera EGO 808


Desain handphone ini jelas-jelas 'meminjam' dari Sony PSP. Bentuknya lonjong memanjang dengan jajaran tombol yang mengapit layar. Di sebelah kiri ia dilengkapi tombol pengatur empat arah atau yang biasa disebut dengan D-Pad. Semua kebutuhan komunikasi disimpan disebelah kanan. Terdiri dari keypad alfa numerik yang bentuknya terinspirasi desain keypad Nokia N-Gage yang sempat populer di awal tahun 2000-an. Untuk navigasi, Venera memberikan alternatif layar sentuh resistif. Berukuran 2,8 inchi resolusi 320x240 pixels, tingkat kecerahan layar Ego 808 lumayan oke. Respon layar sendiri cukup bagus, meski harus agak ditekan ketika memilih satu menu.


Handphone ini menyematkan 2 tombol di atas, pengatur volume dan shutter kamera. Di bagian kiri terdapat port jack audio 3,5mm. Slot MicroUSB, dan slot charger bisa ditemukan di kanan bawah handphone dibalik penutup karet.


Senin, 15 Agustus 2011

Review Ponsel : Sony Ericsson W8

Desain Sony Ericsson W8


Sony Ericsson W8 merupakan Xperia X8 dengan sedikit perubahan warna dan material. Secara bentuk, kedua handphone ini bagai pinang dibelah dua hanya W8 ditampilkan dengan cat yang lebih glossy dibanding pendahulunya. Bahkan ukuran dan beratnya sama, yaitu 99 x 54 x 15 mm dan dengan berat 104 gram. Ukuran layar dan resolusi handphone ini terbaik di kelasnya. Gambar terlihat tajam dan sensitifitas layar sentuh sangat oke, kedua jempol anda bisa menari lincah saat berjalan diatasnya. Layarnya responsif terhadap sentuhan yang paling ringan sekalipun. Dengannya, pengguna akan merasakan pengalaman menggunakan handphone layar sentuh yang luar biasa. Di bawah layar ada tiga tombol hardware untuk menjalankan Menu, Home dan Back. Ketiganya adalah kunci tipis yang terbuat dari logam. Karena W8 adalah sebuah handphone untuk mendengarkan musik tentu saja ia memiliki pengatur volume dedikatif dan audio jack 3,5 mm. Pengatur volume ada di sisi kanan handphone bersebelahan dengan tombol shutter kamera, sedangkan port audio jack berada di bagian atas dekat port microUSB dan tombol power.


Review Ponsel : Nokia C2-03

Desain Nokia C2-03


Menjatuhkan pilihan pada bentuk slider bar elegan, ketika ditutup handphone nampak seperti handphone touch screen biasa. Struktur slider-nya kokoh, membuat pergerakan foldernya juga mulus. Tak ada banyak tombol ekstra di sisi body. Hanya ada tombol volume serta tombol untuk mengunci layar di sisi kanan. Diatasnya berjajar tiga lubang untuk headset 3,5 mm, port micro USB dan port untuk charging. Keypad alfanumerik bersembunyi di balik folder muka, baru akan menampakan wajahnya bila folder muka digeser ke atas. Ukuran keypad dan bahan tombol karet yang digunakannya cukup enak saat ditekan. Tanpa membuka slider kita tetap bisa mengakses berbagai fitur dengan layar sentuh resistive di depannya, sama dengan keypadnya, walau memakai teknologi yang agak ketinggalan jaman namun tetap nyaman digunakan. Berbicara soal layar, C2-03 dipakaikan layar TFT resistive touchscreen 2,6 inci, 56 ribu warna dengan resolusi layar 240 x 320 pixels.


Review Ponsel : ViTell V508

Desain ViTell V508


Vitell V508 berukuran 103x56x13 mm dan berat 90 gram. Handphone ini berukuran sedang, dan cukup ringan. Ia menggunakan touch screen resistive QVGA 2,8 inchi. Kualitas warna layarnya cukup oke walau diatas kulkas terlihat minimalis. Dibawah lampu atau sinar matahari ia tetap terlihat jelas dan sudut pandang saat melihatnya cukup luas. Walaupun resistive layar sentuhnya cukup bagus, namun tetap tidak sebaik layar sentuh capacitive. Ada baiknya kita menggunakan stylus saat mengetik dengan handphone ini.


Lekukan-lekukan bodinya, banyak terpengaruh dengan desain Samsung Corby II. Hanya Corby II beberapa milimeter lebih besar daripada handphone ini. Meskipun semua bagian tubuhnya terbuat dari plastik, V508 terasa kokoh. Vitell juga memberikan bonus berupa tiga casing warna-warni, jadi warna cover belakang akan mengikuti perubahan mood Anda.


Sisi kanan V508 ditambahi sebuah tombol hardware shutter kamera Slot. Di sisi kanannya kita akan temukan port MicroUSB yang dilindungi oleh penutup dari karet dan pengontrol volume audio. Port MicroUSB ini benar-benar multifungsi, selain digunakan untuk perpindahan data juga untuk charging dan headset.


Catatan ViTell V508


Keypad virtual V508 secara mengejutkan ternyata sangat responsif, berbeda dengan beberapa handphone layar sentuh low end yang ada diluar sana.


Fitur ViTell V508


ViTell V508, review ponsel, handphone, hp, seluler


Vitell menyisipkan sejumlah konten seperti aplikasi Facebook, Yahoo! Messenger, Twitter dan MSN Messenger. Anehnya konten-konten tadi ditaruh dalam folder yang berjudul Organizer. Di folder ini kita bisa lihat ada empat buah konten yang bisa membantu penjadwalan Anda seperti kalender, task, alarm, dan world clock.


Dilengkapi kamera berkualitas VGA di bagian belakang sebagai kamera utama, dan sub kamera di bagian depan dengan kualitas sama. Kamera ini dilengkapi berbagai opsi seperti pengaturan kualitas kamera, night mode, white ballance, effect setting dan sebagainya. Hanya ada dua game berbasis java yang sudah ditanamkan di handphone ini, yaitu Puzzle, dan Diamonds. Untuk mendapatkan lebih banyak lagi konten game, Vitell memberikan kita akses ke MRP Store. MRP Store juga menyediakan konten seperti wallpaper, ringtone, dan video.


[adsenseyu1]Catatan ViTell V508
Hasil yang didapat dari camcorder adalah video format AVI, namun video player handphone bisa memutar video yang berformat 3GP.



Kinerja ViTell V508


Kerja telefoni dan messaging seperti SMS dan MMS di handphone bekerja tanpa masalah. Selama pengujian, tidak ada kendala berarti. Handphone dilengkapi dengan baterai lithium ion dengan kekuatan 1000 mAh. Dengan penggunaan untuk surfing di internet selama kurang lebih empat jam, baterai tidak berkurang sedikitpun. Pihak vendor tidak menjelaskan mengenai daya tahan baterai dalam moda standby maupun moda bicara.



Sumber : selular.co.id

Review Ponsel : ZTE Freddo

Desain ZTE Freddo

Hampir seluruh material pembungkus ZTE Freddo adalah plastik. Bodi handphone ini cukup nyaman dipegang, dan tidak lupa bentuknya sedap untuk dipandang terlihat lux juga trendy. Hadir dengan warna abu-abu dof. Konstruksi bodi 106 x 55,6 x 15 mm memiliki ketebalan yang pas. Handphone memiliki berat yang proporsional dengan ukurannya.

Freddo memiliki layar berukuran 2,8 inchi dengan resolusi 320x240 pixels dan kedalaman 262 ribu warna. Handphone ini mengusung teknologi layar sentuh resistive. Sebagai handphone yang berjalan di platform Android, untuk membantu navigasinya, ZTE menyediakan tiga buah soft key dibawah layar sentuh-nya. Ketiganya membantu untuk mengaktifkan menu, kembali ke home screen, atau mundur satu halaman. Freddo juga dilengkapi dengan tombol keras yang digunakan untuk mengangkat dan mematikan telepon.

Catatan

Untuk ganti memory card kita harus cabut baterai terlebih dulu, atau tidak hot swap. Jenis layar resistive mempunya kadar sensitifitas lebih rendah dari layar capacitive.



Fitur

Mengadopsi kamera 3 megapixels dengan hasil maksimal gambar 2048x1536 Pixels. Hal vital yang mangkir dari fitur kamera adalah kehadiran flash dan night mode, tetapi pilihan yang lainnya juga cukup banyak. Seperti biasa fitur white balance, setting brightness, zoom kamera dan efek warna ada disini.


Fitur pemutar musik mampu menyuguhkan melodi dari file berformat MP3 WAV, dan eAAC+. Walaupun tidak ada pengaturan untuk equalizer bagi output suara, kualitas audio terdengar bagus sewaktu dimainkan, baik menggunakan earphone maupun speaker yang sudah ditanamkan didalamnya. Radio FM di Freddo menggunakan antena luar. Untuk mencari frekuensi harus dilakukan dengan memasang headset.


Untuk koneksi internet handphone ini bisa berjalan sampai jaringan HSDPA, kehadiran HTML browser khas Android semakin memperkaya pengalaman web browsing pengguna. Freddo juga menyediakan kemampuan untuk terkoneksi dengan jaringan WiFi. Ia juga memiliki fitur-fitur khas Android seperti GPS dan maps dengan data utama yang diambil dari Google Maps, Android Market, dan aplikasi untuk Youtube.

Catatan

Nilai plus bagi Freddo adalah ia sudah ditambahkan berbagai game, dan aplikasi documents to go untuk office, biasanya kedua fitur ini harus didownload terlebih dahulu lewat Market.

Kinerja

Secara umum kinerja Freddo terbilang memuaskan, apalagi mengingat bahwa ZTE menaruhnya sebagai smartphone low end. ZTE membuktikan harga murah bukan berarti kualitas yang rendah. Didukung prosesor 600MHz dan sistem operasi android Froyo membuat akses berbagai fitur yang ada terasa lumayan cepat. spesifikasi dan harga yang akan ditawarkan cukup menonjol sebagai Android Low End berkualitas.

Handphone menggunakan baterai Lithium Ion dengan kekuatan 1000 mAh. Sayang pihak vendor tidak memberikan keterangan akan kekuatan baterainya, namun kami taksir ia mampu bertahan lebih dari satu hari lebih dalam keadaan standby.

Sumber: selular.co.id



Kamis, 04 Agustus 2011

garagedelparco.com

Setelah sekian lama mendaftar di Seoblogreviews.com maka akhirnya datang juga job untuk menulis review tentang situs garagedelparco.com yang merupakan tempat penjualan mobil. Dimana email yang dikirimkan ke alamat email memberikan penjelasan singkat tentang situs ini dalam bahasa Inggris, yang mana isinya yaitu

Sell and buy car: http://www.garagedelparco.com has been in business since 1978 with experience and professionalism, always attentive to the needs and customer satisfaction. Efficiency, competence and thoroughness are our trump cards to continue to offer service and assistance, safe, guaranteed and worthy of trust.

Serta menyarankan untuk memberikan 3 tautan link yaitu

Kata kunci yang pertama yaitu auto usate milano

Kata kunci yang kedua yaitu vendita auto usate

Kata kunci yang ketiga yaitu compro auto usate


Situs tersebut menggunakan bahasa italia, oleh karenanya daripada saya bingung lebih baik saya tulis saja dalam bahasa Indonesia reviewnya, urusan ditolak atau tidak terserah advertiser saja karena saya yakin advertiser hanya membutuhkan tautan link untuk memperkuat situsnya di mesin pencari seperti google bukan ?