Salah satu penawaran konten premium yg dinilai meresahkan masyarakat adalah penawaran via pop screen yg ada di Telkomsel. Layanan ini turut dicecar Panja Pencurian Pulsa dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Komisi I DPR RI.
"Telkomsel harus menjelaskan bentuk kerja samanya dgn Celtick selaku pemilik platform pop screen. Hal ini karena penawaran konten premium melalui pop screen salah satu yg meresahkan masyarakat," cecar Anggota Komisi I Enggarstiato Lukito dalam RDPU, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (12/12/2011).
Enggar mengatakan, pada 2009 lalu ada pengumuman di situs Celtick tentang kinerja dari kerja sama antara kedua perusahaan.
"Celtick di belakangnya ada JVP dan Amadeus Capital. JVP ini berbau Israel. Kami minta Telkomsel menjelaskan, karena saya dengar ada mitra lokal Limas yg dilibatkan dalam penyelenggaraan pop screen ini," katanya.
Anggota Komisi I DPR lainnya Nuning Kertopati mendesak Telkomsel agar menjelaskan tentang dampak lambannya migrasi OSS BSS besutan Amdocs yg dinilai ikut merugikan pelanggan.
"Telkomsel harus jelaskan masalah ini. Apa pemilihan Celtick juga terkait dgn berjalannya OSS BSS dari Amdocs," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar