Komik Porno Beredar di Madrasah
Dengan membaca portal dari surya.co.id diperoleh informasi bahwa sejumlah orang tua siswa di Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, resah menyusul dengan ditemukannya komik bergambar porno dari tangan siswa MTs/MA Ashabul Maimanah, Desa Sidayu, Kecamatan Tirtayasa. Komik porno tersebut ditemukan ketika para guru melakukan razia terhadap seluruh siswa. Sampai saat ini pihak sekolah maupun aparat Polsek Tirtayasa masih mencari orang yang menyebarkan buku porno tersebut.
"Gimana tidak resah, komik porno aja bisa beredar di sekolah. Parahnya lagi, kok beredarnya di madrasah (sekolah agama). Waduh jangan-jangan di sekolah negeri malah makin parah, gimana anak-anak kita nanti ?," ujar Aminah, 37, orang tua murid SLTP di Kecamatan Tirtayasa, Selasa (9/2).
Berkenaan dengan ditemukannya komik porno, Aminah mengharapkan pemerintah segera turun tangan menangkap pengedar komik porno tersebut. Jika dibiarkan, tidak menutup kemungkinan pengedar komik
porno akan leluasa mengedarkan barang dagangannya ke seluruh sekolah. "Aparat harus bertindak cepat dan tangkap pengedarnya," pinta Aminah.
Menurut keterangan Adnan Kasogi, seorang guru di Yayasan Ashabul Maimanah, sebelumnya pihaknya telah mendapatkan informasi bahwa ada peredaran komik bergambar porno di kalangan siswa di daerah Tirtayasa. Begitu mendengar informasi tersebut, pihak sekolah langsung mengadakan razia. "Memang diluar perkiraan, hasilnya kami mendapatkan sekitar 20 buku komik porno dari para siswa," kata Adnan.
Dijelaskan Adnan, komik yang memiliki ketebalan 100 halaman lebih, ternyata seluruhnya berisi gambar porno. Harga di kalangan siswa Rp 5.000/eksemplar, padahal, harga komik dengan ketebalan yang sama umumnya mencapai Rp 15.000/eksemplar. Komik porno itu telah diamankan oleh pihak sekolah agar tidak menyebar ke sekolah lain. "Kami prihatin sekaligus resah, karena ini sesuatu yang tidak terduga sebelumnya," kata Adnan seraya menghimbau agar sekolah juga mengadakan razia.
Menanggapi adanya peredaran komik porno, Ketua Majelis Ulama (MUI) Kabupaten Serang, Syafei AN, sangat prihatin dan maraknya komik bergambar porno harus menjadi perhatian semua elemen, baik pemerintah, orangtua, sekolah, ulama, maupun masyarakat. "Peristiwa ini harus menjadi pelajaran berharga bagi kita agar waspada," kata Syafei.
AKP Eko Widodo mengakui pihaknya telah mendengar adanya peredaran komik porno di kalangan siswa madrasah. AKP Eko mengatakan untuk mengungkap siapa penjual buku haram itu, pihak polsek Tirtayasa telah melakukan kordinasi dengan pihak sekolah. "Sejumlah siswa sudah kami mintai keterangan. Mudah-mudahan pengedarnya bisa kami tangkap," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar