Selasa, 16 Februari 2010

4 Murid Dipecat Karena Facebook

Keputusan dikeluarkannya empat murid SMU Negeri 4 Tanjungpinang, Kepulauan Riau, sudah merupakan keputusan akhir dari majelis guru. Pertimbangan untuk mengeluarkannya karena disebabkan guru yang merasa dihina muridnya di facebook tidak bersedia memberikan maaf. Hal itu disampaikan Wakil Kepala Sekolah SMU Negeri 4, Tanjungpinang Yose Rizal saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (14/02/2010). Yose menyebut, sebenarnya pihak sekolah sudah berupaya agar guru yang dihina di facebook itu memberikan maaf pada muridnya. Namun, guru tersebut tidak membuka pintu maaf atas ulah murid-muridnya.

"Akhirnya majelis guru memberikan keputusan untuk dikeluarkan. sebelum mereka mendapatkan sekolah pengganti kita beri kesempatan tetap belajar. Dua murid itu kini sudah pindah sekolah, tapi dua lagi saya belum tahu pasti," kata Yose. Yose menyebut, tindakan pemindahan ini hanya sebagai bentuk efek jera saja. Di mata para guru, anak-anak itu sudah sangat keterlaluan. Mereka menghina guru yang hinaan itu masalah yang sangat pribadi sekali. "Dalam facebook mereka menulis sebaiknya guru itu dibuang kelaut aja, dimutilasi saja. Ini jelas tidak pantas. Tapi yang menyakitkan guru itu soal kepribadiannya. Kalau ancaman mutilasi kami anggap itu masih sebatas gurauan saja," kata Yose.

Yose mengakui, kasus penghinaan guru lewat jaringan teman di facebook itu kali pertama terjadi di sekolah mereka. Karena itu, dia berharap ke depan jangan ada lagi murid yang menghina guru baik secara langsung maupun lewat dunia maya.

"Keempat murid yang kami keluarkan itu termasuk selama ini dikenal murid yang baik. Malah salah satu dari mereka masuk dalam kategori murid yang berprestasi," kata Yose.

Itulah berita yang saya kutip dari yahoo dan detik.com. Namun terlepas dari semuanya sebagai hamba Allah atau makhluk tuhan, seyogyanya guru yang dihina tersebut memaafkan ke empat muridnya tersebut karena Allah saja memaafkan atau mengampuni semua dosa atau kesalahan hambanya selama dia mau bertobat, masa kita tidak mau memaafkan kesalahan orang lain, walaupun perbuatan ke empat siswa tersebut memang sangat keterlaluan, serta ke empat siswa tersebut seharusnya meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut lagi dan bertobat, mungkin itulah jalan yang terbaik. Ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa dalam mengemukakan sesuatu atau komentar di jejaring facebook harus memperhatikan norma dan etika yang berlaku pada masyarakat pada umumnya, jangan sampai kita memfitnah orang lain atau menyakiti perasaan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar