Telkomsel yg tengah mengincar tambahan kanal ketiga 3G menyangkal telah melakukan manuver kotor dgn menunggangi sebuah lembaga studi untuk menjatuhkan kompetitornya, Axis dan Tri, dgn desakan pencabutan lisensi 3G.
Sangkalan itu disampaikan oleh Ricardo Indra, GM Corporate Communication Telkomsel, saat dikonfirmasi detikINET, Jumat (6/1/2012). Indra mengklaim, segala aksi yg dilakukan oleh Center for Indonesian Telecommunications Regulation Study (Citrus) tak ada hubungannya dgn Telkomsel, apalagi sampai membiayainya. "Iya enggak lah," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Citrus mendesak pemerintah agar mencabut lisensi 3G Axis dan Tri karena dinilai ada kejanggalan dalam permintaan spektrum blok kedua mengacu kepada Kepmen No.268/2009 soal cadangan frekuensi.
"Cabut lisensi tambahan spektrum 3G di Axis dan Tri secepatnya. Keputusan pemerintah itu sangat tidak kredibel dan terkesan sangat akalan-akalan," kata Direktur Citrus, Asmiati Rasyid. Citrus juga mempertanyakan kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) yg tetap memberikan tambahan spektrum tanpa melakukan audit frekuensi.
"Ini dgn mudah Axis bisa merebut pelanggan Telkomsel, sedangkan Telkomsel merupakan salah satu kontribusi pendapatan pajak terbesar dan PNBP spektrum yg mencapai Rp 15 triliun," lanjut Asmiati yg juga dosen STT Telkom ini.
Selain meminta agar frekuensi Axis dicabut, Citrus juga mendesak agar pemerintah mengalokasikan blok 6 yg akan ditempati Tri kepada Telkomsel.
Tindakan yg dilakukan Citrus jelas sejalan dan menguntungkan langkah Telkomsel yg berkeinginan menguasai tambahan satu (atau bahkan dua) kanal frekuensi lagi di spektrum 2,1 GHz. Meski begitu, Indra menyangkal adanya hubungan Telkomsel dgn Citrus.
"Telkomsel menghargai independensi setiap entitas yg ada di industri telco, baik NGO (non government organization) maupun GO (government organization)," kata dia.
Selanjutnya Indra mengatakan, langkah Telkomsel saat ini adalah mengajukan tambahan blok untuk 3rd carrier seiring dgn kebutuhan pelanggan yg semakin banyak supaya bisa memberikan layanan yg optimal.
Meski telah mengajukan proposal, namun Indra tak mau mengatakan blok mana yg tengah diincar oleh Telkomsel, apakah berdampingan (contigious) atau terpisah. "Sudah diajukan, yg efisien dan memenuhi syarat secara teknis," pungkasnya.
Seperti diketahui, Menkominfo Tifatul Sembiring telah mengeluarkan keputusan terkait penataan kanal frekuensi 3G. Dari 12 kanal yg tersedia di spektrum 2,1 GHz, dua kanal yg tersisa akan dilelang di akhir kuartal pertama 2012 ini. Baru kemudian, kanal-kanal tersebut ditata ulang kembali.
Berikut adalah susunan kanal yg sudah dialokasikan Menkominfo untuk lima operator pemegang lisensi 3G:
• Kanal 1 - Hutchison CP Telecom
• Kanal 2 - Axis Telecom Indonesia
• Kanal 3 - Axis Telecom Indonesia
• Kanal 4 - Telkomsel
• Kanal 5 - Telkomsel
• Kanal 6 - Hutchison CP Telecom
• Kanal 7 - Indosat
• Kanal 8 - Indosat
• Kanal 9 - XL Axiata
• Kanal 10 - XL Axiata
• Kanal 11 - Kosong
• Kanal 12 - Kosong