Paus Benedictus Dipukul Wanita

Pada perayaan hari natal yang dijalani oleh umat kristiani ternyata muncul peristiwa yang unik dan cukup menghebohkan. Dibilang unik karena kejadian ini sangat langka dimana seorang tokoh tertinggi agama katolik yang disebut dengan "Paus" dipukul oleh seorang wanita. Ini merupakan berita yang cukup menghebohkan bukan ? Kenapa seorang wanita bisa memukul seorang Paus, apalagi saat menjelang misa? Apa yang menjadi motivasi atau yang melatarbelakanginya ? Lalu bagaimana dengan sistem pengamanannya ? Lalu siapa sebenarnya wanita tersebut ? Pasti anda bertanya-tanya bukan, begitu pula saya. Dibawah ini saya kutipkan berita dari "antara".

Seorang wanita, yang dilukiskan oleh Vatikan tak stabil menerobos barikade, tiba-tiba mendekati Paus Benedict dan memukulnya hingga terjatuh ke lantai pada awal misa Natal di Basilica, St Peter, pada Kamis. Paus yang berusia 82 tahun itu tak mengalami luka-luka dan terus merampungkan kegiatan misanya tapi kardinal Prancis berusia lanjut yang mengikuti prosesi itu jatuh ke lantai dan dibawa ke rumah sakit karena cedera satu kakinya. Tayangan di televisi menunjukkan wanita berpakaian bagian atas merah, melompati penghalang dan menjatuhkan dirinya ke arah Paus, yang jatuh ke lantai.Juru bicara Vatikan Pastur Federico Lombardi mengatakan wanita itu, yang ia lukiskan "tak stabil" merupakan orang sama yang berusaha melompati barikade untuk mendekat ke Paus pada misa tahun lalu. Paus itu, yang mengenakan jubah putih keemasan, dibantu oleh petugas keamanan dan setelah itu melanjutkan prosesi. Tapi Kardinal Prancis Roger Etchegaray, yang kesehatannya terganggu baru-baru ini, jatuh ke lantai dan dibawa ke rumah sakit dengan kursi roda, kata Lombardi.

Wanita itu ditahan untuk dimintai keterangan oleh pihak keamanan Vatikan dan belum diketahui segera jati dirinya. Insiden itu, yang membuat heboh petugas keamanan dan pihak Vatikan, terjadi pada saat dimulainya misa yang dipimpin Paus Benedict. Sekitar 1,1 miliar pengikut Katolik Roma mengikuti misa. Paus itu telah memimpin misa sejak ia terpilih tahun 2005.